Tuesday 25 November 2014

Contoh makalah metode-metode pembelajaran

Advertisements

METODE-METODE PEMBELAJARAN
        MAKALAH
Di Ajukan Sebagai Tugas Pada Mata Kuliah  Model-Model Pembelajaran
Dosen pembimbing : M Rochanda, M.Si
metode-metode


Disusun Oleh:
Sunadinata

           
FAKULTAS TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
NIDA EL-ADABI
PARUNG PANJANG BOGOR 2014




 KATA PENGANTAR

       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini  yang membahas mengenai “Metode-Metode pembelajaran”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Matakuliah Model-Model Pembelajaran  . Penulis  mencoba memberikan suatu pemahaman yang berguna untuk pembaca. Serta mengembangkan minat untuk mempelajarinya.
     Harapan penulis semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi  mahasiswa/i STAI NIDA EL-ADABI khususnya semester IV, yang mudah-mudahan berkenan Di hati bapak selaku dosen mata kuliah pendidikan Nilai. Penulis menyadadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna maka dari itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan makalah ini.









Parung panjang,29 April 2014
    Penulis







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR           ……………………………………..…………….       2

DAFTAR ISI                          ………………………………………………….        3

BAB  I

PENDAHULUAN                

I.1. Latar Belakang                  ………………………………………………….       4

I.2. Rumusan masalah              ………………………………………………….      4
      I.3 Tujuan                                  ……………………………..…………………..        4

BAB  II

PEMBAHASAN                      
II.1. Pengertian Metode Pembelajaraa        ......... ……………………………...        5      
II.2. Tujuan Metode pembelajaran      ………………………………………....         6
II.3. Fugsi Metode Pembelajaran …………………………….…………….....           6
II.4.   Macam-Macam Metode Pembelajaran   ……………………………….…        7



      BAB  III

PENUTUP                             

Kesimpulan                        ………………………………………………….            10

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN


I.1.      Latar Belakang
   Dalam meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak akan surut. Banyak agenda reformasi yang telah  dilaksanakan. Beragam program inovatif ikut serta memeriahakan reformasi pendidikan.Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kitalakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Dan pada akhirnya diharapkan akan berguna bagi bangsa, negara,dan agama. Melihat peran pendidikan yang begitu vital, maka menerapkan metode yangefektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan. Beragam metode pembelajaran efektif dapat menjadi pilihan untuk bisa kita persiapkan dalam sebuah kegiatan pembelajaran.Setiap metode pembelajaran akan
    Untuk memperjelas pertimbangan-pertimbangan metode yang melibatkan beragam metode,berikut ini diketengahkan uraian tentang pengertian metode ,fungsi, tujuan faktor dan macam-macam metode pembelajaran.
I.2.      Rumusan Masalah
•    Apa definisi dari Metode pembelajaran ?
•    Apa tujuan yang hendak di capai dari metode pembelajaran  ?
•    Apa fungsi metode pembelajaran ?
•    Apa saja macam-macam metode pembelajaran ?
I.2.      Tujuan
Penulisan makalah ini memiliki tujuan :
•    Memahami definisi metode pembelajaran
•    Memahami tujuan metode pembelajaran
•    Memahami fungsi metode pembelajaran
•    Memahami macam-macam pembelajaran




BAB II
PEMBAHASANAN

II.1.      Pengertian Metode pembelajaran
        Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerjauntuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat diperlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Jadi
Metode Pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitasyang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.Tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik diantara metode-metode yanglain karena setiap metode mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dankelemahan masing -masing. .

II.2.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Metode pembelajaran
1.    Pengajar ( Pengetahuan yang dikuasai, pengalaman mengajar, dan personalitas ).
2.    Siswa ( Tingkat kemampuan,latar belakang, umur, dan pengalaman lingkungan sosial budaya ).
3.    Tujuan yang akan dicapai ( bila tujuan yang akan dicapai lebih dari satu maka dapatditentukan dengan kombinsi berbagai macam metode. ).
4.    Materi ( bahan ajar ) dengan karakteristik yang berbeda.
5.    Waktu ( Persiapan mengajar ).
6.    Keadaan dan fasilitas yang tersedia di kelas atau sekolah.
7.    Jumlah subyek belajar.
Sedangkan kesadaran menurut kamuas bahasa indonesia sadar yang artinya insaf, tau dan mengerti.  Menurut kurt Bair menafsirkan nilai dari sudut pandangnya sendiri tentang keinginan,kebutuhan,kesenangan, seseorang sampai pada snksi dan tekanan darimasyarakat. 



II.2.  Tujuan Metode pembelajaran
      Menurut Frank(1985) menunjukan bahwa nilai berada di dalam benak orang (people’s mind). Pendapat ini diperkuat oleh smith dan jones (1993) dalam buku philosopy of mind yang menyatakan bahwa keyakinan,keehendak,perasaan atau pengindraan dan pemikiran berada pada setuktur kerja benak.  Sementara itu Newcomb menafsirkan bahawa nilai merupakan tujuan tujuan terpisah yang terjadi secara luar biasadan di sekelilingnya terdapat tingkah laku yang di organisasi. 
Sementara UNESCO (1993) menunjukan tempat nilai secara pragmatis dipersepsi sebagai kualitas tingkah laku,pemikiran,perasaan, dan sikap manusia yang diterima dan dihargai masyarakatn.
    Selanjutnya atas dasr pemikiran itu UNESCO memandang  bahwa nilai bukan merupakan realitas tertutup dan berada sendiri.Nilai terikat bersama-sama dalam ikatan logis dan membentuk satu kesatuan.
II.3.      Fungsi Metode Pembelajaran
            Ketika kemampuan manusia dibicarakakan pemikikiran klasik dan psikologi sampai pada pertanyaan tentang manakah yang berpengaruh pada proses belajar seseorang ,faktor bawaan atau faktor lingkungan karna faktor ini sebenarnya sangat terikat erat dengan perolehan nilai seseorang dalam kehidupannya.Cara perolehan nilai pada diri seseorang yang berlangsung pada kedua  titik kutub diakui dalam pandangan ini,namun sebenarnya persoalan utama bukan terletak pada pengakuan atas dua pandangan yang berbedan ,melainkan terletak pada kualitsa pengaruh faktor ba11.4.     Macam-Macam Metode Pembelajaran Kelebihan Dan Kekurangannya

A.    Metode ceramah
    Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasidan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, ( 2000 ). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunyametode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalammengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.

a.        Kelebihan Metode Ceramah
1.    Dapat menampung kelasa besar,tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama mendengarakan, dan karenanya biaya relatif murah
2.    Konsep yang disajikan secara hiarki akan memberikan fasilitas belajar siswa
3.    Guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting hingga waktu dan energi dapat digunakab sebaik mungkin
4.    Tidak daanya buku pelajaran dan alat bantu peljaran, tidak menghambat terlaksananya pelajaran dengan ceramah
5.    Guru mudah menguasai kelas
6.    Mudah menggorganisaikan tempat duduk kelas
7.    Dapat diikuuti oleh jumlah siswa yang besar
8.    Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
9.    Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
10.    Lebih ekonomis dalam hal waktu
11.    Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman,pengetahuan dan kearifan
12.    Dapat menggunakan bahan pelajaran
13.    Membantu siswa untuk mendengar secara akurat,kritis dan penuh perhatian
14.    Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasi dan meningkatkan keinginan belajar siswa dalam bidang akademik.
15.    Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain


b.        Kekurangan Metode Ceramah
1.    Pelajaran berjalan membosankan dan siswa-siswa menjadi pasif, karena tidak berkesempatan untuk menemukan sendiri oleh konsep yang diajarkan. Sisawa hanya aktif membuat catatan saja.
2.    Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat siswa tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan.
3.    Pengetahuan yang diperoleh melaui ceramah lebih cepat terlupakan.
4.    Ceramah menyebabkan belajar siswa menjadi “Belajar Menghafal” yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian.
5.    Mudah menjadi verbalisme.
6.    Yang visual menjadi rugi, dan yang auditif (mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.
7.     Bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat bosan.
8.    Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya.
9.    Cenderung membuat siswa pasif

B.   Metode tanya jawab
    Metode Tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajarandalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya baik secara lisan atau tertulis. Melalui Tanya jawab akan memperluas danmemperdalam pelajaran tersebu

a.        Kelebihan metode tanya jawab
1.    peserta didik dapat mengembangkan keberanian dan ketrampilan dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
2.     Pertanyaan yang dilontarkan dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik, sekalipun ketika itu peserta didik sedang rebut.
3.      Merangsang peserta didik untuk berlatih mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.
4.     pertanyaan yang jelas lebih mudah dipahami peserta didik.
5.     Situasi kelas menjadi hidup/dinamis, karena siswa aktif berpikir dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
6.    Melatih siswa agarberani mengemukakan pendapat secara argumentatif dan bertanggung jawab.
7.    Mengetahui perbedaan pendapat antar siswa dan guru yang dapat membawa ke arah diskusi yang positif.
8.    Membangkitkan semangat belajar dan daya saing yang sehat diantara siswa.
9.    Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan siswa terhadap pelajaran yang telah diberikan.

b.        Kekurangan metode tanya jawab
             Metode Tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajarandalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya baik secara lisan atau tertulis. Melalui Tanya jawab akan memperluas danmemperdalam pelajaran tersebu

1.    banyak waktu terbuang,
2.    apabila peserta didik tidak siap, maka peserta didik merasa takut, dan apalagi bila guru kurang dapat mendorong peserta didik, maka peserta didik juga menjadi tidak berani untuk bertanya.
3.     terbatasnya jumlah waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap peserta didik.
4.    Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita waktu untuk menyelesaikannya. Bahkan perbedaan pendapat antar guru dan siswa dapat menjurus kepada negatif, dimana siswa menyalahkan guru, dan ini besar risikonya.
5.    Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan/materi pelaharan, hal ini terjadi jika guru tidak dapat mengendalikan jawaban atas segala pertanyaan siswanya.
6.    Tidak cepat merangkum bahan pelajaran
7.    Tanya jawab akan dapat membosankan jika yang ditanyakan tidak ada variasi

C.    Metode diskusi
     Metode diskusi merupakan salah satu cara mendidik yanng berupayamemecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masingmengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Metode ini lazim jugadisebut sebagai diskusi kelompok ( group discussion) dan resitasi bersama ( socializedrecitation

a.        Kebaikan metode diskusi
1.    Dapat memperluas wawasan peserta didik.
2.    Dapat merangsang kreativitas peserta didik dalam memunculkan ide dalam memecahkan suatu masalah,
3.    Dapat mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain,
4.    Dapat menumbuhkan partisipasi peserta didik menjadi lebih aktif.s
5.    Suasana elas lebih hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian ataupikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan.
6.    Dapat menaikan prestasi kepribadian individu, seperti: sikap toleransi,demokrasi, berpikir kritis, sistematis, sabar dan sebagainya.
7.     Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, karena mereka mengikutiproses berpikir sebelum sampai kepada suatu kesimpulan.
8.    Siswa dilatih belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertiblayaknya dalam suatu musyawarah.
9.    Membantu murid untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
10.     Tidak terjebak kedalam pikiran individu yang kadang-kadang salah, penuhprasangka dan sempit. Dengan diskusi seseorang dapat mempertimbangkanalasan-alasan/pikiran-pikiran orang lain

b.        Kekurangan metode diskusi
1.    Kemungkin besar diskusi akan dikuasai oleh peserta didik yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri,
2.    Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar,
3.    Peserta mendapat informasi yang terbatas,
4.    Menyerap waktu yang cukup banyak,
5.    Tidak semua guru memahami cara peserta didik melakukan diskusi.
6.    Kadang-kadang bisa terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut bagimasalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadimenyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
7.    Dalam diskusi menghendaki pembuktian logis, yang tidak terlepas dari fakta-fakta; dan tidak merupakan jawaban yang hanya dugaan atau coba-coba saja.
8.    Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
9.    Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.

D.    Metode resitasi/pembagian tugas
Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskanmembuat resume dengan kalimat sendiri.

a.        Kelebihan Metode Resitasi
1.    Pengetahuan siswa akan lebih luas dan sifat verbalismenya akan semakin berkurang.
2.    Siswa lebih mendalami dan menglami sediri pengetahuan yang di carinya, sehingga pengetahuan itu akan tinggal lama dalam ingatan jiwanya.
3.     Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar individu atau kelompok.
4.     Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru.
5.    Dapat menumbuhkan kreatifitas, usaha, tanggung jawab, dan sikap mandiri siswa, serta memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa.
6.    Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingatkan lebih lama.
7.      Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberaniaan mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri

b.        Kelemahan Metode Resitasi (tugas),
1.    Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia mengerjakan tugas atau orang lain yang mengerjakan.
2.    Sulit memerikan tugas yang sesuai dengan masing-masing individu.
3.     Khusus untuk tugas kelompok tidak jarang yang aktif mengerjkan dan menjelasakan hanyalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota yang lain tidak ikut berpartisipasi dengan baik.
4.     Sering memberikan tugas yang monoton, dan menimbulkan kebosanan.
5.     Penggunaan metode resitasi (tugas) dalam meningkatkan kesiapan dan hasil mata pelajaran Sosiologi.
6.    Terkadang anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
7.     Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
8.    Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual


E. Metode demonstrasi /eksperimen
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsungmaupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasanatau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000 ). Contoh metodedemonstrasi adalah seorang guru yang sedang mempraktekan nyala logam natriumdan beberapa logam alkali lainnya di depan kelas dan siswa memperhatikannyadengan sesksama.

a.        Kelebihannya
1.    Perhatian anak didik dapat di pusatkan, dan titik berat yang di anggap penting oleh guru dapat di amati
2.     Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang di Demonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian anak didik kepada masalah lain
3.     Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar
4.    Dapat menambah pengalaman anak didik
5.    Bisa membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang di sampaikan
6.    Dapat mengurangi kesalah pahaman karna pengajaran lebih jelas dan kongkrit
7.     Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap siswa karna ikut serta berperan secara langsung.
8.    Menambah keaktifan untuk berbuat dan memecahkan sendiri sebuah permasalahan
9.    Dapat melaksanakan metode ilmiah dengan baik

b.        Kekurangannya
1.    Memerlukan waktu yang cukup banyak
2.    Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi kurang efesien
3.     Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli bahan-bahannya
4.    Memerlukan tenaga yang tidak sedikit
5.    Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstran menjadi tidak efektif.
6.    Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode ini
7.    Murid yang kurang mempunyai daya intelektual yang kuat kurang baik hasilnya.
F. Metode kerja kelompok
a.        Kelebihan :
1.    Dapat memupuk nasa kenjasama.
2.    Suatu tugas yang luas dapat segera diselesaikan.
3.    Adanya persaingan yang sebat.
4.     Ditinjau dari segi pedagogis, kegiatan kelompok akan dapat meningkatkan kualitas kepribadian siswa, seperti adanya kerjasama, toleransi, berpikir kritis, dan disiplin.
5.    Ditinjau dari segi psikologis, timbul persaingan yang positif antar kelompok karena mereka bekerja pada masing-masing kelompok.
6.    Ditinjau dari segi sosial, anak yang pandai dalam kelompok tersebut dapat membantu anak yang kurang pandai dalam menyelesaikan tugas.

b.        Kelemahan :
1.    Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri atau sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung kepada orang lain.
2.    Bila kecakapan tiap anggota tidak seimbang, akan rnenghambat kelancaran tugas, atau didominasi oleh seseorang.
3.     Terlalu banyak persiapan-persiapan dan pengaturan yang kompleks dibanding dengan metode lain.
4.    Bilamana guru (di sekolah) dan orang tua (di rumah) kurang mengontrol maka akan terjadi persaingan yang negatif antar kelompok.
5.      Tugas-tugas yang diberikan kadang-kadang hanya dikerjakan oleh segelintir siswa yang cakap dan rajin, sedangkan siswa yang malas akan menyerahkan tugas-tugasnya kepada temannya dalam kelompok tersebut.

G.    Sosiodarma dan bermain peran / prmainan
a.        Kelebihan metode sosiodrama
1.    Melatih peserta didik untuk berkreaktif dan berinisiatif.
2.     Melatih peserta didik untuk memahami sesuatu dan mencoba melakukannya.
3.    Memupuk bakat peserta didik yang memiliki bibit seni dengan baik melalui sosio drama yang sering dilakukannya dalam metode ini.
4.    Memupuk kerja sama antar teman dengan lebih baik pula.
5.     Membuat peserta didik merasa senang, karena dapat terhibur oleh fragmen teman-temannya.
6.     Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan
7.     Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias.
8.     Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi
9.     Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dand apat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri.
10.    Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa, dan dapat menumbuhkan / membuka kesempatan bagi lapangan kerja

b.        Kekurangan metode sosiodrama
1.    Pada umumnya yang aktif hanya yang berperan saja.
2.    Cenderung dominan unsur rekreasinya daripada kerjanya, karena untuk berlatih sosiodrama memerlukan banyak waktu dan tenaga.
3.    Membutuhkan ruang yang cukup luas.
4.     Sering mengganggu kelas di sebelahnya.
5.    Sosiodrama dan bermain peranan memelrukan waktu yang relatif panjang/banyak
6.     Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid. Dan ini tidak semua guru memilikinya
7.    Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerlukan suatu adegan tertentu
8.    Apabila pelaksanaan sosiodrama dan bermain pemeran mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak tercapai
9.    Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini
10.     Pada pelajaran agama masalah keimanan, sulit disajikan melalui metode sosiodrama dan bermain peranan ini.

H. Metode Wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.

a.        Kelebihan
1.    Siswa dapat mengamati dan mempelajari objek secara langsung, misal jikalau berkunjung ke hutan lindung mereka bisa melihat sendiri dan merasakan sendiri seperti apa hutan lindung itu untuk mata pelajaran IPA, berkunjung ke museum mereka dapat melihat secara langsung benda-benda peninggalan sejarah untuk mata pelajaran sejarah atau IPS
2.    Siswa dapat menjawab dan memecahkan masalah-masalah dengan cara melihat, mencoba serta membuktikan secara langsung suatu obyek yang dipelajari.
3.     Siswa dapat pula memperoleh informasi langsung dari pengelola hutan lindung atau museum terkait dengan bidang mereka masing-masing tempat siswa ber karya wisata sehingga siswa lebih peka dalam memahami objek yang mereka amati dan pelajari.


b.        Kekurangan
1.    Dalam karya wisata perlu persiapan yang memerlukan perizinan serta banyak pihak yang ikut ambil bagian di dalamnya.
2.    Perlu dana yang cukup agar terlaksananya karya wisata.
3.     Perlu pengawasan dan bimbingan dari pihak Guru.. 


H. Metode eksperimen
        Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik  perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya sertamenuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelasdan dievaluasi oleh guru.Metode Eksperimen ( Praktikum ) dapat digunakan apabila :1.

a.        Kelebihan
1.    Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya dan dapat membuktikankonsep-konsep yang telah diterima atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
2.    Anak didik dapat mengembangkan sikap ilmiah untuk mengadakan studieksplorasi ( menjelajahi ) tentang ilmu dan teknologi.

 
3.Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkandapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
4.Siswa terampil melakukan percobaan sendiri.

b.        Kekurangan
1.    Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik  berkesempatan mengadakan ekperimen.
2.    Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harusmenanti untuk melanjutkan pelajaran.
3.    Metode ini lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknologi.
4.    Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan kadangkala mahal.
5.    Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
6.    Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karenamungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuanatau pengendalian.
7.    Diperlukan alat evaluasi khusus.
8.    Waktu yang diperlukan terbata

I.   Metode Latihan keterampilan
   Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dansebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute atau pernak-pernik.
a.        Kelebihan

1.    Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf,membuat dan menggunakan alat-alat.
2.    Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda atau simbol, dan sebagainya.
3.    Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.

b.        Kekurangan
1.    Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
2.    Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan halyang monoton dan mudah membosanka



I.   Metode Discovery
Menurut Suryosubroto (2002:193) mengutip pendapat Sund (1975) bahwa discoveryadalah proses mental dimana siswa mengasimilasi sesuatu konsep atau sesuatu prinsip tanpa harus didampingi oleh pendidik dan dapat menjadi penemuan yang baru bagi siswa maupun gurunya. Proses mental tersebut misalnya mengamati,menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuatkesimpulan, dan sebagainya. Dan merupakan metode yang lebih menekankan pada pengalaman langsung. Pembelajaran dengan metode penemuan lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar.

a.    Kelebihan
1.    Dianggap membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan ketrampilan dan proses kognitif siswa, seandainya siswa itudilibatkan terus dalam penemuan terpimpin.
2.    Pengetahuan diperoleh dari strategi ini sangat pribadi sifatnya dan mungkinmerupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh, dalam arti pendalaman dari pengertian retensi dan transfer.
3.    Strategi penemuan membangkitkan gairah pada siswa, misalnya siswa merasakan jerih payah penyelidikannya, menemukan keberhasilan maupun terkadangkegagalan.
4.    Metode ini memberi kesempatan kepada siswa untuk bergerak maju sesuaidengan kemampuannya sendiri.
5.    Metode ini menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya sehingga ialebih merasa terlibat dan bermotivasi sendiri untuk belajar, paling sedikit padasuatu proyek penemuan khusus.
6.    Metode discovery dapat membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui proses-proses penemuan.
7.    Strategi ini berpusat pada anak, misalnya memberi kesempatan pada siswa danguru berpartisispasi dengan sesama dalam situasi penemuan yang jawabannya belum diketahui sebelumnya
8.    Membantu perkembangan siswa menuju skeptisisme yang sehat untuk menemukan kebenaran akhir dan mutlak.


b.    Kekurangan
1.    Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini.Misalnya siswa yang lamban mungkin bingung dalam usahanya mengembangkan pikirannya jika berhadapan dengan hal-hal yang abstrak, atau menemukan salingketergantungan antara pengertian dalam suatu subyek, atau dalam usahanyamenyusun suatu hasil penemuan dalam bentuk tertulis. Siswa yang lebih pandaimungkin akan memonopoli penemuan dan akan menimbulkan frustasi pada siswayang lain.
2.    Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar. Misalnya sebagian besar waktu dapat hilang karena membantu seorang siswa menemukan teori-teori, ataumenemukan bagaimana ejaan dari bentuk kata-kata tertentu.
3.    Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru karenasiswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara tradisional.
4.    Mengajar dengan penemuan mungkin akan dipandang sebagai terlalumementingkan memperoleh pengertian dan kurang memperhatikan diperolehnyasikap dan ketrampilan. Sedangkan sikap dan ketrampilan diperlukan untuk memperoleh pengertian atau sebagai perkembangan emosional sosial secarakeseluruhan.
5.    Dalam beberapa ilmu, fasilitas yang dibutuhkan untuk mencoba ide-ide, mungkintidak ada.
6.    Strategi ini mungkin tidak akan memberi kesempatan untuk berpikir kreatif, kalau pengertian-pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi terlebih dahulu olehguru, demikian pula proses-proses di bawah pembinaannya. Tidak semua pemecahan masalah menjamin penemuan yang penuh arti

I.   Metode Inkuiri
  Metode Inkuiri adalah suatu kegiatan yang menelaah sesuatu dengan cara mencarikesimpulan. Keyakinan tertentu melalui proses berpikir atau penalaran secara teratur,runtut serta bisa diterima oleh akal dan didampingi oleh pendidik. Metode inkuiri ini merupakan kegiatan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada suatu keadaan atau masalah untuk kemudian dicari jawaban atau kesimpulannya. Jawaban atau kesimpulan tersebut belum tentu merupakan pemecahan atas masalah atau keadaanyang dihadapi. Dapat juga jawaban tersebut hanya sampai pada tingkat menemukanhal-hal yang menyebabkan timbulnya keadaan atau masalah tersebut. Dan hal inilahyang membedakan antara metode inkuiri dengan metode pemecahan masalah yanglebih menitik beratkan pada pemecahan masalah yang dihadapi siswa.
 a.        Kelebihan metode inkuiri
1.    Siswa aktif dalam kegiatan belajar.
2.    Pengetahuan yang diperoleh lebih dipahami dan lebih lama diingat.
3.    Siswa mendapatkan kepuasan dalam proses pembelajaran.
4.    Pengetahuan yang diperoleh lebih mudah ditransfer ke berbagai konteks.
5.    Melatih siswa untuk belajar mandiri

b.    Kekurangan  metode inkuiri
1.    Membutuhkan waktu yang cukup lama
2.    Apabila kurang terarah dan terpimpin dapat menjurus padakekacauan


I.   Metode Simulasi
     Metode simulasi adalah cara penyajian pengalaman belajar denganmenggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
  a.        Kelebihan Metode Simulasi :
1.    Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yangsebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupunmenghadapi dunia kerja.
2.    Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswadiberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yangdisimulasikan.
3.    Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4.    Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalammenghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
5.    Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.

 b.        Kekuranganan  Metode Simulasi :
1.    Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengankenyataan di lapangan.
2.    Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3.    Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalammelakukan simulasi









BAB III
PENUTUP

      KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan  bahwa nilai di pandang sebagai sesuatu hal yang aktif yang di pengaruhi cara pertimbangan nilai, oleh karena itu ,wacana perolehan nilai akan terkait dengan pengaruh lingkungn dan bawaan atau cara orang menetapkan posisinya dalam mempertimbangkan nilai, dimana letak nilai, cara manusia memperoleh nilai, dan proses lahirnya nilai.


           DAFTAR PUSTAKA
Mulyana,rahmat  Mengartikulasikan Pendidikan nilai  Pada Periode Klasik dan Pertengahan Bandung: Alfabeta, 2004
 Alya ,Qonita kamus bahasa indonesia PT indah jaya adipratama 2009.
 http://www.slideshare.net/alimrizqiana1/konsep-pendidikan-nilai




.









Advertisements

Related Post:

No comments:

Post a Comment